Kamis, 09 Januari 2014

Wuzhen Water Town

Orang bilang jika tidak mengunjungi Great Wall, berarti kamu belum ke China. Tempat yang satu ini pun juga. Bila kamu pergi ke daerah selatan Sungai Yangtze, Wuzhen tidak boleh terlewatkan untuk dikunjungi.



Wuzhen Water Town adalah kota yang sangat bersejarah, terletak di sebelah utara Provinsi Zhejiang, di tengah-tengah enam kota tua di sebelah selatan Sungai Yangtze, 17 kilometer dari sebelah utara kota Tongxiang. Kota tua ini terletak di tengah-tengah 3 kota yang membentuk segitiga yaitu Hangzhou, Suzhou dan Shanghai.
 
Wuzhen disebut sebagai Water Town karena kota ini mengapung pada air yang memiliki massa jenis lebih dari 1 atau bisa disebut dengan air ringan. Walaupun sudah berumur 2000 tahun, keindahan dari kota ini masih terlihat dibalik suasananya yang kuno, tradisional, dan tidak berwarna-warni. Keindahan Wuzhen dilengkapi dengan adanya jembatan tua dari batu, jalan setapak dari batu dan keterampilan ukiran kayunya. Dibandingkan dengan kota yang lain, kota ini memiliki keunikan melalui peradabannya yang mendalam.

Air ringan diantara rumah-rumah lokal di Wuzhen

Jalan setapak di Wuzhen

Keunikannya terdapat pada tata ruangnya, panjang dari luasnya kurang lebih 2 kilometer dan terbagi atas 6 distrik: Distrik Workshop Tradisional, Distrik Tempat Tinggal Lokal Tradisional, Distrik Budaya Tradisional, Distrik Makanan dan Minuman Tradisional, Distrik Pertokoan Tradisional, dan Distrik Kehidupan dan Adat Istiadat Kota Air Kecil. Jika kamu berjalan-jalan ke setiap distrik ini
, kamu akan dapat menikmati suasana dari budaya tradisional dan keaslian kota tua yang masih bertahan utuh suasananya seperti 2000 tahun yang lalu.


Distrik Workshop Tradisional


Distrik Tempat Tinggal Lokal Tradisional
Distrik Budaya Tradisional
Jiujang Lou dan Shanyang Guan, restoran yang menyediakan sajian lokal seperti steamed pork slices dan glutinous rice flour wrapped in lotus leaves di Distrik Makanan dan Minuman Tradisional

Sebuah pusat perbelanjaan di Distrik Pertokoan Tradisional
Sebuah pertunjukan opera di Distrik Kehidupan dan Adat Istiadat Tradisional


Sejarah

Sejarah dari Wuzhen Water Town ini tertulis pada sebuah buku yang ditulis oleh seorang yang pernah tinggal di kota ini, Mao Dun. Pada zaman itu, kota ini ditinggali oleh marga Mao yang pada pertengahan abad ke-19 kota ini seluas 650 m2. Mao Dun adalah seorang keturunan marga Mao yang memiliki intelegensi tinggi dalam hal menulis. Ia menulis sebuah buku berjudul "The Lin's Shop" yang menceritakan kehidupan di kota Wuzhen. Pada tahun 1984, rumahnya diekspansi menjadi seluas 1,731.5 m2. Satu tahun kemudian, daerahnya dibuka untuk umum. Di tahun 1988, rumah tersebut dimasukkan ke dalam list Unit Kunci Peninggalan Negara yang Dilestarikan dan pada tahun 1994 dijadikan museum yang bernama Mao Dun Museum of the City of Tongxiang. Museum ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu "Wuzhen, The Hometown of Mao Dun", "The Way of Mao Dun", dan "The Former Residence of Mao Dun". Sekarang Museum Mao Dun tereltak di sebelah timur rumahnya, yang dulunya adalah sekolah akademi Mao Dun tempatnya belajar, Lizhi Shuyuan.

Pintu masuk Mao Dun Museum of the City of Tongxiang

Salah satu distrik di museum Mao Dun

Patung-patung di dalam Musem Mao Dun yang menggambarkan proses perkawinan
Makam Mao Dun
 
Lokasi

Di Wuzhen ada satu lokasi yang disebut FangLu Pavilion. Nama lokasi ini berasal dari pertemuan tidak terduga Lu Tong, pemilik toko teh, dan Lu Yu, seorang pelindung teh pada Dinasti Tang (618-907 M). Lu Yu tidak sengaja memakan daun beracun dan diselamatkan oleh Lu Tong yang saat itu sedang mengumpulkan daun teh. Sebagai tanda terima kasihnya, Lu Yu mengajarkan Lu Tong eberpa pengetahuan mengenai teh dan keterampilan dalam membuat teh, yang akhirnya Lu Tong dapat mendirikan toko tehnya. Atas sugesti seorang pelanggan, Lu Tong mengganti nama toko tehnya menjadi "Pavilion of Visits of Lu", sebagai kenangan atas Lu Yu yang telah mengajarinya. Toko teh ini terletak di sebelah selatan Jembatan Ying dan membelakangi sungai kota, dan dari toko itu kita dapat menikmati pemandangan Guanqian Street.

Selain itu ada satu keunikan lagi dari kota Wuzhen yaitu adanya dua jembatan tua yang disebut "Bridge Within a Bridge". Sesuai dengan namanya, salah satu jembatannya berada di sebelah dalam jembatan diatasnya. Jembatan-jembatan itu adalah Jembatan Tongji dan Jembatan Renji. Jembatan Tongji melintasi sungai dari arah timur ke barat, sedangkan Jembatan Renji melintas dari arah selatan ke utara. Jembatan yang satu dapat saling terlihat dari lengkungan jembatan yang satunya. Kedua jembatan ini sudah dibangun ulang lima kali, Tongji memiliki panjang 28.4 meter, memiliki jari-jari 3.5 meter dan rentang 11.8 meter, sedangkan Renji memiliki panjang 22.6 meter, jari-jari 2.8 meter, dan rentang 8.5 meter.

Jembatan Tongji dan Jembatan Renji

Jika melihat ke bawah lengkungan jembatan yang satu, akan terlihat jembatan yang satunya lagi ;)

Keunikan Zaman China Dahulu

Pada Distrik Workshop Tradisional, mereka memajangkan kerajinan tangan tradisional seperti lukisan dan mencetak warna dengan kain blue printed, teknik yang sederhana dalam membuat sepatu dan rokok. Kita diperbolehkan untuk menjalankan mesin-mesinnya agar dapat mengetahui bagaimana cara mereka membuat sesuatu dengan teknik yang digunakan oleh penduduk di zaman lebih dari 200 tahun yang lalu. Bahkan rumah-rumah disana dihias dengan ukiran kayu dan pintu-jendela yang terbuat dari batu. Sungai di Wuzhen diberikan perahu-perahu kanal sebagai transportasi antar rumah, maka dari itu daerahnya disebut "Venice of the East".

Cara mengeringkan kain-kain yang dicelup cat warna biru

Corak kain dicelup warna biru khas Wuzhen

Cara pengeringan kain-kain yang di celup warna khas Wuzhen

Pintu dan jendela rumah-rumah di Wuzhen

Lokasi pembuatan wine atau sake China

Kendi-kendi dari batu untuk menyimpan sake China
 Bagi yang menyukai pemandangan kota di zaman kuno, Wuzhen adalah salah satu tempat yang autentik untuk kota tua China yang indah dan yakin, kita traveler akan betah berlama-lama mengitari daerah water town ini :D

Suasana malam di kota Wuzhen (menarik kan?)
Selamat berjelajah :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar