Rabu, 08 Januari 2014

Jiuzhaigou Valley

Sayang sekali jika kita tidak dapat melihat fenomena bumi yang satu ini secara langsung. Walaupun saya tidak pernah mengunjungi tempat ini, keindahannya yang terpampang pada gambar membuat saya yakin, ini adalah salah satu tempat indah yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi :D

Jiuzhaigou Valley atau disebut “Valley of Nine Villages” adalah sebuah cagar alam dan taman nasional yang terletak di lembah daerah Sichuan utara di dekat kota Songpan, China. Tempat ini merupakan bagian dari Pegunungan Min, di tebing dataran tinggi Tibet seluas hampir 72,000 hektar. Lembah Jiuzhaigou suasananya begitu indah karena memiliki banyak air terjun bertingkat yang menakjubkan, danau-danau yang jernih dan merefleksikan warna-warna indah pemandangan di bawah airnya yang mengalir pelan karena angin yang sejuk, dan pohon-pohon yang lebat dan berwarna-warni. Karena letaknya di dataran tinggi (sekitar 2,000-4,500 meter dari permukaan air laut), pada beberapa puncak daratannya sering ditemukan tumpukan salju. Membayangkannya saja rasanya ingin membangun pondok dan tinggal di lembah itu.

 Air terjun di Jiuzhaigou yang bertingkat-tingkat

 Pemandangan aliran air yang jernih disertai pegunungan sejuk disekitarnya

Keindahannya sudah terkenal di seluruh dunia sehingga UNESCO memasukkan Jiuzhaigou Valley sebagai salah satu World Heritage Sites (Tempat-tempat Warisan Dunia) pada tahun 1992 dan World Biosphere Reserve (Cagar Biosfer Dunia) pada tahun 1997.

Sejarah

Jiuzhaigou Valley pertama didirikan pada tahun 1978 oleh Komisi Konstruksi dari Provinsi Sichuan. Nama Jiuzhaigou berasal dari adanya sembilan pedesaan Tibet di sepanjang lembah tersebut. Pedesaan itu dihuni oleh penduduk Tibet dan Qiang selama berabad-abad, hinggga tahun 1975 tempat yang agak sulit dijangkau ini mulai diketahui banyak orang. Tahun 1979 terjadi penebangan pohon yang ekstensif sehingga gubernur China membubarkan kegiatan tersebut dan untuk menjaga keindahannya, tempat tersebut dijadikan taman nasional pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1984, tempat ini dibuka untuk pariwisata. Untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, oleh pemerintah dibangun beberapa fasilitas seperti hotel-hotel.

Lokasi dan Iklimnya

Di Jiuzhaigou Valley ini, hampir semua pedesaannya masih dihuni oleh penduduk Tibet. Yang saya suka dari pedesaannya adalah bentuk-bentuk rumahnya yang unik seperti jaman China dahulu yang rumahnya mencolok dengan atap yang sisinya menyekung membentuk lancipan di ujung-ujungnya dan warna-warnanya yang merah dan kuning, yang letaknya pedesaan itu di dekat pegunungan yang pohon-pohonnya berdaun merah kekuning-kuningan. Menurut banyak orang, pedesaan di Jiuzhagou yang menonjol pemandangannya adalah Changhai, Jianyan, Nuorilang, Shuzheng, Zharu dan Heihai.

Panorama dari Desa Shuzheng, desa orang Tibet paling sibuk di Jiuzhaigou
  

Salah satu keindahannya yang membuat Jiuzhaigou terkenal adalah danau-danaunya yang memiliki air berwarna biru, hijau dan turquoise. Tidak hanya danau-danau, sungai, air terjun, dan aliran air kecil juga memperindah lembah ini. Maka Jiuzhaigou disebut sebagai "King of Chinese Water Scenes". Gunung-gunung di Jiuzhaigou yang memiliki ketinggian sekitar 1,98o sampai 3,100 meter ditutupi penih dengan bermacam-macam pohon, rumput dan tanaman bunga yang berwarna-warni. Keunikan dari pemandangan Jiuzahigou inilah yang membuat Jiuzhaigou seperti dunia ajaib yang penuh dengan peri-peri. Maka, Jiuzhaigou juga disebut sebagai "World of Divine Tales Fairyland on the Earth". Di lembah ini juga terdapat banyak binatang seperti kurang-lebih 140 spesies burung-burung, giant panda, dan golden snub-nosed monkey. Setiap pergantian musim, keadaan sekitarnya ada yang berubah.

Saat musim semi, rumput dan bunga-bunganya terlihat indah

Saat musim panas, danaunya terlihat tenang dan gunung-gunungnya merefleksikan warna biru langit

Saat musim gugur, pohon-pohonnya akan dipenuhi dengan daun-daun merah dan kuning
Saat musim dingin, banyak es akibat glasial dapat ditemukan pada aliran sungai

Iklimnya subtropis yang temperaturnya rata-rata 7.8 °C, akan -3.7 °C pada bulan Januari dan 16.8 °C pada bulan Juli. 80% terjadi hujan di daerah tersebut pada bulan Mei dan Oktober.

Berikut ini adalah beberapa daerah yang dapat dikatakan menarik dan menonjol di Lembah Jiuzhaigou:

Five Flower Lake
Reed Lake
Long Lake, danau tertinggi, terluas, dan terdalam di Jiuzhaigou
Rhinoceros Lake, salah satu danau Desa Nuorilang yang merupakan kedua terbesar di Jiuzhaigou
Five Colour Pond, terletak di Lembah Zechawa
Air terjun Pearl Shoal, memiliki lebar 310 meter
Pemandangan Sleeping Dragon Lake dan Sparkling Lake di pagi hari pada musim gugur

Bagaimana? Indah bukan?

Mari kita packing :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar